Tahun ini rupanya Indonesia sedang mendapatkan banyak peluang emas. Setelah sukses sebagai tuan tumah dalam ajang olahraga terbesar se-Asia yaitu Asian Games dan Asian Para Games, Indonesia kembali menorehkan sejarah. Kali ini sejarah baru datang dari bidang perekonomian, Indonesia mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah dalam event International Annual Meeting IMF- World Bank 2018. Pada kesempatan yang baik ini, Indonesia berkesempatan menunjukkan seberapa besar besar potensi kerja sama melalui sebuah acara Indonesia Invesment Forum 2018.

Aih.. bahasa dan pembahasannya pasti berat banget nih. Tenang ya teman-teman, aku akan kupas dengan bahasa yang semoga mudah dimengerti.

Mengenal Indonesia Investment Forum 2018

Sebagai kaula muda yang melek internet, rasanya kita perlu juga mengetahui perkembangan tentang negara kita tercinta ini. Tak hanya perkembangan selebgram idola lho ya, kita juga harus turut menjadi pemerhati perkembangan  infrastuktur negara sendiri. Nah kabar baiknya, di tulisan kali ini aku ingin memberikan informasi terkait keberhasilan Indonesia mendapatkan total investasi USD 13,6 Miliar. Wooww… jumlah yang gak sedikit lho. Kira-kira investasi di bidang apa ya?

IIF 2018 (Credit oleh Jadi mandiri)

Teman-teman, sebelum terlalu puyeng eh terlalu jauh, aku ingin memberikan sediit pengenalan terkait IIF. Biar lebih kenal, biar ujungnya bisa sayang. Hehe…

Temen-temen, Indonesia Investment Forum merupakan sebuah show case Pemerintah Indonesia yang dibentuk oleh inisiasi forum kesepakatan kerjasama antara Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN. Tujuan dibentuknya Indonesia Invesment Forum adalah untuk menghubungkan para investor dan para pemangku proyek dalam menciptakan investasi yg dapat mendukung pertumbuhan Indonesia.

Sampe di sini, bisa dikatakan bahwa  IIF adalah sebuah wadah untuk menggaet para investor yang jumlahnya ratusan untuk mengekplorasi potensi-potensi investasi di Indonesia salah satunya adalah bidang infrastruktur.

Temen-temen pembaca pasti sudah paham bahwa Indonesia ada dalam tahap perkembangan infrastruktur. Di mana dalam tahap ini, banyak banget proyek pembangunan infrastruktur dari mulai pembuatan jalan, trasportasi publik, kontruksi, listrik dll. Nah, proyek pembangunan insfrastuktur jelas membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karena hal inilah diharapkan, melalui Indonesia Investment Forum 2018, proyek-proyek infrastruktur Indonesia turut dibiayai oleh pihak investor.

Perlu kita ketahui juga nih kalo Indonesia Investment Forum (IIF) 2018 yang diselenggarakan di dalam IMF – WM 2018 memiliki berbagai agenda penting lho. Salah satu agenda utama IIF 2018  adalah penandatanganan kesepakatan investasi yang telah masuk dalam proyek-proyek BUMN atau Badan Usaha Milik Negara yang diselenggarakan pada tanggal 11 Oktober 2018 di Bali, Nusa Dua.

Adapun kerjasama investasi dan pembiayaan yang ditandatangani adalah sebagai berikut:

  1. Strategic partnership senilai $400 juta antara PT GMF AeroAsia dan Airfrance Industries serta KLM Engineering & Maintenance.
  2. Partnership senilai $500 juta antara PT GMF AeroAsia dan China Communication Construction Indonesia.
  3. Peluncuran penawaran kerjasama strategis Bandara Kualanamu oleh PT Angkasa Pura II (Persero) kepada investor senilai hingga $500 juta.
  4. Strategic partnership senilai $100 juta antara PT Pindad (Persero) dan Waterburry Farrel.
  5. Strategic partnership senilai $320 juta antara PT Aneka Tambang Tbk dengan Ocean Energy Nickel International Pty.Ltd.
  6. Strategic partnership senilai $850 juta antara PT KAI (Persero), Antam dan Aluminium Corporation of China Limited.
  7. Kerjasama senilai $500 juta antara PT KAI (Persero), PT INKA (Persero) dan Progress Rail (Caterpillar Group.
  8. Kerjasama senilai $185 juta antara PT Boma Bisma Indra (Persero) dan Doosan Infracore serta Equitek.
  9. KIK – DINFRA senilai $112 juta oleh PT Jasa Marga dan Bank Mandiri serta pernyataan efektif OJK.
  10. RDPT PT Jasa Marga dan Bank Mandiri serta AIA, Taspen, Wana Artha, Allianz dan Indonesia Infrastruktur Finance (IIF) senilai $224 juta.
  11. Kerjasama investasi senilai $6,5 Milyar antara PT Pertamina (Persero) dan CPC Corporation.
  12. Kerjasama investasi senilai EUR 150 juta antara PLN dan KFW.
  13. Kredit investasi senilai $523 juta dari Bank Mega kepada PT Hutama Karya (Persero) untuk pembangunan ruas tol Pekanbaru – Dumay.
  14. Asset monetization senilai $336 juta oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan ICBC, MUFG, Permata Bank, SMI.
  15. Kredit sindikasi $684 juta kepada PT Hutama Karya dari Bank Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga dan SMI.
  16. Investasi senilai $310 juta antara Menjangan Group, ITDC dan Amorsk Group.
  17. Investasi senilai $198 juta antara PT Wijaya Karya (Persero), ITDC dan Menjangan Group.
  18. Kerjasama pembiayaan proyek Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika antar ITDC dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) senilai $248 juta.
  19. Kerjasama Hedging nilai tukar berbasis syariah senilai $128 juta antara PT SMI dan Maybank

Peran Bank Mandiri dalam menyukseskan pelaksanaan IMF/Worldbank Annual Meeting 2018 di Bali

Berkat dukungan dari berbagai pihak inilah, akhirnya Indonesia sukses menyelenggarakan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 pada tanggal 9-14 Oktober 2018, tapi pertemuan resminya sendiri berlangsung mulai tanggal 12-14 Oktober 2018. Kenapa dikatakan sukses? Karena dalam pertemuan IMF-world Bank di Bali memberikan kontribusi yang baik bagi Indonesia. Dalam rangkaian acara paralel IMF-World Bank, BUMN jaring dana investasi Rp. 200 T  atau sekitar USD 13,6 miliar dengan investor lokal dan asing.

Indonesia Investment Forum
Indonesia Investment Forum (kredit oleh jadimandiri.org)

Nah, perlu kita ketahui nih, bahwa dibalik kesuksesan BUMN jaring dana investasi Rp. 200 T  adalah hasil kerja keras PT Mandiri Tbk dalam mengkoordinasikan investasi langsung di 21 proyek badan usaha milik negara.

Tak hanya sampai di sana, sebagai anggota himpunan bank milik negara (Himbara), Bank Mandiri juga mendukung perhelatan internasional ini melalui pelaksanaan Pentas Seni Ila Galigo pada 9-13 Oktober 2018 di Peninsula Bay Resort, Bali. Banyak berperan ya Bank mandiri.

Sedangkan Bank Mandiri sendiri terus memperkuat dukungan pada percepatan pembangunan proyek infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas dan memangkas biaya pergerakan barang dan jasa. Makanya, gak tanggung-tanggung guys, Bank Mandiri Kucurkan dana sebesar Rp2,041 Triliun untuk Bangun Ruas Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung.

Menurut Royke Tumilaar (Dirut corporate banking Bank Mandiri), keikutsertaan Bank Mandiri dalam sindikasi ini mrupakan bentuk konsistensi perseroan dlm mendukung sinergi antar BUMN pada program-program strategis Pemerintah, khususnya percepatan penyediaan infrastruktur utama.

Bener-bener keren ya peran Bank Mandiri dalam memberikan dukungan percepatan pembangunan proyek infrastruktur.

Wah ternyata banyak banget ya manfaat yang diperoleh dari terselenggaranya Indonesia Investment Forum 2018. Banyak goals tercapai berkat kucuran dana dari para investor. Yuk, kita doakan semoga pelaksanaan IIF tahun selanjutnya akan lebih sukses dari tahun sekarang. Demi Indonesia Lebih Baik, Ayo kita dukung Penyelenggaraan Forum Investasi Indonesia.

5 COMMENTS

  1. Pembangunan bangsa ini tidak akan maksimal kalau tidak ada investasi ya. Kita memang harus mendukung demi kesuksesan acara ini. Demi keharuman nama bangsa kita juga.

  2. Kabar baik dari Indonesia yang membuat investor makin menggeliat menanam dan menyemai di bumi pertiwi, berujung pada kesejahteraan bersama.. Cadass Bank Mandiri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here