Apa yang ada di pikiran kamu saat mendengar penyakit ‘kaki gajah’?  Sejauh apa sih pemahaman kamu tentang penyakit ini? Jujur ya, saya juga baru paham detail tentang penyakit kaki gajah atau filariasis.Tepatnya setelah hadir dalam acara bincang santai bersama Kementerian Kesehatan untuk membahas tentang kebijakan filariasis atau kaki gajah di Indonesia.

Awalnya saya kira, filariasis adalah pernyakit yang bisa disembuhkan sama seperti demam berdarah. Tapi ternyata salah. Filariasis jauh lebih menakutkan karena penyakit ini bisa bertahan seumur hidup, tidak bisa disembuhkan, dan merupakan penyakit penyumbang cacat seumur hidup. Ngeri banget kan…

“Orang yang menderita filariasis tetap bisa hidup tapi menderita, tidak bisa menjalani aktivitas seperti orang normal, bahkan anak kecil kehilangan keceriaannya, gak bisa bermain bola seperti anak lain.” Ucap dr. Elizabeth Jane MFH, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes RI di acara temu blogger kesehetan pada 24 September 2018.

Sebegitukah berbahayanya filariasis? Seperti apa sih jelasnya filariasis?

Mengenal Filariasis atau penyakit kaki gajah

Temen-temen, filariasis merupakan penyakit menular menahun disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan oleh nyamuk. Perlu digaris bawahi, penyakit ini menimbulkan kecatatan menetap, stigma sosial, serta hambatan psikologis yang tidak bisa disembuhkan. Di Indonesia ada 23 spesies nyamuk yang diketahui bertindak sebagai vektor filariasis dari genus mansonia, culex, anopheles, aedes dan armigeres.

Bersama Wujudkan Indonesia Bebas Filariasis Tahun 2025
Bersama Wujudkan Indonesia Bebas Filariasis Tahun 2025

Masih sulit diterima bahwa seekor nyamuk, binatang sangat kecil yang ternyata memang bisa membawa banyak bahaya bagi manusia. Bukan hanya kematian, bahkan menurut saya pribadi penyakit kaki gajah merupakan penyakit siksaan seumur hidup. Lebih parahnya lagi, tak seperti namanya, penyakit kaki gajah tak hanya menyerang kaki, tapi juga tangan, payudara bahkan buah zakar. Menurut dr. Elizabeth Jane MFH, penyakit kaki gajah yang menyerang payudara dan buah zakar kebanyakan diderita oleh remaja. Kebayang gak sih temen-temen, anak-anak yang masa depannya masih panjang, harus mengalami hal semengerikan itu. Gimana mau punya keturunan bahkan mewujudkan cita-cita, jika berativitas sehari-haripun mengalami kesulitan?

Bagaimana cara penularan filariasis?

Seperti yang saya uraikan di atas, bahwa filariasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan oleh nyamuk. Dimulai dari nyamuk menghisap darah dan memasukkan larva L3 ke dalam darah, kemudian tumbuh menjadi cacing dewasa yang akan menghasilkan mikrofilaria atau anak cacing filaria.  Proses ini membentuk sebuah mata rantai yang jika dibiarkan akan menyerang orang-orang di sekitar si penderita.

siklus penyebaran filariasis
siklus penyebaran filariasis (doc. wikipedia)

Pada tahap awal, penderita kaki gajah akan mengalami gejala demam seperti hendak flu. Karena gejalanya mirip dengan demam ketika hendak terserang flu, banyak penderita abai dan menganggap enteng dengan gejala tersebut. Gejala selanjutnya, penderita akan mengalami bengkak di bagian lipatan paha atau ketiak dengan disertai panas dan nyeri akibat peradangan saluran getah bening.  Jika masih pada tahap awal, filariasis masih bisa disembuhkan dengan penanganan yang cepat dan tepat di puskesmas terdekat.

Tapi jika sudah pada tahap kronis, yang dimulai dengan pembengkakan menetap di bagian tangan, kaki, payudara atau buah zakar yang disertai lipatan kulit dangkal hingga dalam dengan disertai  benjolan di kulit bahkan sampai berlumut, penderita sudah tidak bisa disembuhkan melainkan hanya perlu dilakukan perawatan agar tidak terjadi infeksi.

Bulan Eliminasi Kaki Gajah atau Filariasis

Mengingat dampak dari penyakit kaki gajah yang tidak bisa dianggap remeh, dalam ajang pemutusan mata rantai penyakit filariasis, Pemerintah menetapkan Bulan Oktober sebagai bulan untuk minum obat pencegah penyakit kaki gajah serentak di seluruh daerah endemis di Indonesia. Tak hanya itu, kita pun dituntut untuk berperan dalam menciptakan lingkungan yang bersih bebas nyamuk.

Gak mau kan terkena penyakit mengerikan seperti kaki gajah? Maka dari itu, mari dukung program pemerintah melalui POPM (Pemberian Obat Pencegahan Massal) Filariasis. Sehigga bisa menurunkan kadar mikrofilaria di dalam darah untuk mencegah penularan. Semakin besar proporsi penduduk minum obat, semakin besar peluang untuk memutus mata rantai penularan.

Pemberian obat pencegahan massal filariasis wajib diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat  usia 2-70 tahun yang tinggal di kabupaten atau kota endemis filariasis selama 1X sehatun selama minimal 5 tahun berturut-turut.

Selain dapat membunuh cacing filaria atau  mencegah filariasis, pemberian obat pencegahan massal filariasis juga dapat membunuh cacing-cacing lain di dalam tubuh. Tapi, perlu diingat, meskipun cacing-cacing lain bisa dibasmi dengan POPM filariasis, tapi obat cacing biasa yang biasa ditemui di apotik tidak bisa membunuh cacing filaria.

Untuk mendapatkan obat pencegah filariasis, biasanya tiap daerah akan melakukan penyuluhan kepada masyarakat dalam suatu tempat, yang kemudian akan diarahkan untuk meminum obat pencegah filariasis di depan petugas. Obat pencegah filariasis dapat diminum sesudah makan.

Pengobatan dapat ditunda sementara bagi anak berusia kurang dari 2 tahun, ibu hamil, penderita ggn fungsi ginjal atau hati, epilepsi, sakit berat, penderita kronis filariasis dalam serangan akut dan anak dengan marasmus. Pengobatan tetap berlaku bagi ibu menyusui.

Jika setelah minum obat pencegahan filariasis, kamu mengalami demam, mengantuk, sakit kepala atau mual dan muntah, itu merupakan reaksi umum yang muncul setelah minum obat pencegahan filariasis. Biasanya reaksi ini hanya berlangsung selama 3 hari dan akan sembuh sendiri tanpa perlu diobati. Akan tetapi jika terjadi hal lain, segera hubungi puskesmas atau dokter terdekat.

Mari, Bersama Wujudkan Indonesia bebas filariasis tahun 2025

Perlu diketahui, di Indonesia pada tahun 2018 masih terdapat 236 kota/kabupaten endemis filariasis. Salah satunya di pulau Jawa yang kebanyakan kabupaten atau kotanya merupakan endemis filariasis. Bahkan lebih parahnya lagi, jenis filariasis di pulau Jawa merupakan jenis filariasis yang menyerang payudara dan buah zakar. Maka dari itu, betapa sangat merugikannya penyakit ini bagi penderita. Mengingat bahwa setiap orang memiliki resiko yang sama tertular filariasis, maka kita perlu mendukung program pemerintah dengan ikut menyukseskan program POPM. Satu orang menolak, POPM dinilai gagal.

Mari, Bersama  wujudkan Indonesia bebas filariasis tahun 2025 dengan tidak menolak  minum obat pencegahan filariasis. Eliminasi filariasis segera, karena kita berhak hidup nyaman tanpa filariasis.

Salam,

Sehat tanpa filariasis

24 COMMENTS

  1. Pantaslah mengerikan, ini penyakit hasil kerjasama cacing dan nyamuk, jadi daya destruktifnya sangat mengancam ya. Untunglah pemerintah siggap dgn POPM (Pemberian Obat Pencegahan Massal) Filariasis

    • Iya kak.. Akibat dri gigitannya bener2 gak bisa dianggap remeh kak.

      Maka dri itu, kita juga sebagai warga harus turut berpartisipasi untuk sigap cegah kaki gajah ya kak..

  2. Untuk kesehatan aku ngga akan nolak ko, jadi penularannya melalui nyamuk ya.. huhu harus lebih rajin beberes rumah nih, spy ngga jadi sarang nyamuk lalu bagaimana mendapatkan obat pencegahan ini ka? dijual bebas di apotek kah atau hanya melalui layanan kesehatan pemerintah?

    • Aamiin kak… Untuk kesuksesannya, semoga masyarakat mau bahu membahu dalam setiap program pemerintah cegah kaki gajah ya kak..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here