Bulan pertama di tahun 2022. Tahun ini pernikahanku akan memasuki tahun ke-4. Tahun yang masih seumur jagung untuk sebuah ikatan yang disebut pernikahan. Tapi, juga tahun yang cukup matang untuk lebih berkesadaran dalam menentukan tujuan financial dalam sebuah pernikahan. Itu menurutku.

Ngomongin tentang financial, apa sih goals kamu tahun ini dalam segi financial? Kalo aku sih, aku pengen banget cepet lunasin rumah. Nggak enak banget punya utang ke bank. Goalsnya, minimal tahun ini kami bisa melakukan pembayaran ekstra seperti akhir tahun kemarin, dengan nomimal yang sama. Syukur-syukur lebih. Biar cepet kelar.

Perjalanan Kami Untuk Punya Rumah
Perjalanan kami untuk punya rumah

Punya tujuan pasti, ingin segera bebas dari KPR, tentu bukan hal yang mudah apalagi buat kami yang berpenghasilan pas-pasan. Perlu banyak banget trik, agar di akhir tahun kami punya cukup dana untuk melakukan pembayaran ekstra. Di sini, aku pengen share beberapa hal yang udah kami lakuin agar bisa melakukan pembayaran ekstra.

Fyi, pembayaran eksta: fasilitas yang disediakan bank untuk mengurangi hutang pokok. Jumlahnya minimal 5x angsuran, dan hanya bisa dilakukan 1x setahun. Ini untuk Bank BTN ya. Bisa jadi, lain bank, lain kebijakan.

Bisa diskip aja kalo misal enggak penting, karena penjelasannya lumayan panjang.

Mengurangi pengeluaran yang tidak penting

Oke, kalo ini sih enggak perlu dijelasin panjang lebar. Karena pasti semua orang juga tahu ya.. hehe… Intinya sih hemat. Catat, hemat bukan pelit. Pengeluaran yang aku pangkas dan cukup signifikan banget efeknya adalah ngurangin jajan. Apapun bentuknya. Entah itu jajan makanan, makan di luar, beli printilan yang enggak begitu diperlukan, jajan kopi, ya pokoknya yang sekiranya bisa banget dikurangi atau bahkan dihilangkan. 

Sebelum kami punya niat kuat pengen lunasin KPR lebih cepat, kami anak jajan banget. Seminggu dua kali jajan kopi, setiap minggu makan di luar, tiap hari ada aja yang dipesen makanan lewat online. Entah martabak, dimsum, bakso, roti, kopi, ya.. gitulah. Itu tetep dilakuin walaupun aku sudah masak di rumah. Waktu itu sehari hanya sekali masak. Entah itu pagi atau siang. Jadi misal, kalo masaknya siang, sarapannya beli. Kalo pagi masak, biasanya makan malam beli di luar. 

Salad by me
Pengen salad, sebisa mungkin bikin sendiri. alias enggak beli..

Nah, setelah punya tujuan, akhirnya kami memutuskan buat ngurangin kebiasaan di atas. Caranya, masak… masak… masak. Yaps… sekali aku bisa masak 2kali. Suami juga bawa bekal biar nggak jajan di luar. Untuk kopi.. kami ganti dengan minuman rimpang, jus, atau teh yang bisa dibuat di rumah. Awalnya kami kurangi jadi 2 minggu sekali, lalu sebulan sekali, dan sampai akhirnya benar-benar hilang.

Kalo untuk jajan sih, kadang seminggu sekali masih tetep ada jajannya. Entah itu beli makan di luar dimakan di rumah, atau pergi makan di luar. Pokoknya jatahnya seminggu sekali aja.

Jangan tanya capek enggaknya tiap hari masak… Ya namanya juga punya keinginan, dan kami bukan turunan orang kaya yang punya warisan, jadi harus capek. Harus ada pengorbanannya.

Bikin meal prep tiap minggu, bener-bener ngebantu banget. Jadi lebih mudah dan cepat saat memasak.

Menambah penghasilan agar bisa menabung lebih banyak

Jujur… aku bukan penganut hemat ekstrim. Kalo disuruh milih antara hemat ekstrim atau menambah penghasilan agar bisa menabung lebih banyak, ya aku pilih nambah penghasilan (kalo bisa). Aku pernah denger sebuah pepatah yang mengatakan;

Mimpi itu yang tinggi. Jangan sampe me’rendah’kan mimpi hanya karena kita enggak punya cukup tenaga buat mewujudkan. Daripada me’rendah’kan mimpi, kenapa tidak coba menambah tenaga agar bisa meraih mimpi yang tinggi?

Eggak perlu dijelasin lagi kan, pasti uda faham juga maksudnya 🙂

Untuk poin ini, suami istri harus banget berperan. Sebisa mungkin istri dan suami cari penghasilan tambahan di luar penghasilan utama. Nggak perlu banyak, yang penting bisa nutupin kebutuhan sehari-hari. Kalo ada sisa, masukin tabungan. Penghasilan (gaji) utama diwajibkan langsung masuk rekening KPR untuk pembayaran tiap bulan. Kalo ada sisa, jangan diambil. Ini bisa dijadikan tambahan untuk pembayaran ekstra nanti (aku lakukan di akhir tahun). Pokoknya sebisa mungkin enggak pakai gaji atau penghasilan utama untuk sehari-hari. Kalo ada bonus jangan langsung kalap ya. Segera amankan ke tabungan. 

Membuat catatan keuangan

Emang perlu banget ya punya catatan keuangan? Jawabannya banget. WAJIB. Aku mulai mencatat pengeluaran itu tahun lalu, dan belum begitu rapi. Itupun yang dicatat hanya pengeluaran pokok. Tujuannya waktu itu masih sangat dasar, pengen tahu berapa sih biaya bulanan yang dikeluarkan untuk belanja kebutuhan pokok, dan agar lebih tahu kemana larinya uang. Sebelumnya karena enggak pernah dicatat, kadang suka bingung sendiri… lho padahal kemarin baru terima uang segini, kok udah habis aja ya. Bahkan sampai sekarang pun, pertanyaan ini masih kerap muncul. Bedanya.. kalo sekarang bisa langsung cek catatan keuangan. Jadi nemu cara jawabnya. Enggak lagi ada drama mikir semalemam nginget-nginget udah beli apa aja.

Contoh Catatan keuangan
Ini contoh catatan keuangan aku yang sangat sederhana. hehe

Nah, kebiasaan itu aku perbaiki lagi di awal tahun ini. Mulai pakai excel, dan mulai dibuat pengkategorian. Jadi di akhir bulan, cukup clear banget tentang berapa pengeluaran buat makan, jajan, bensin, kebutuhan rumah tangga, dsb. Untuk aku yang pemula dan enggak begitu melek financial, ini bener-bener langkah awal yang sangat membantu untuk mulai hidup berkesadaran. Kedepannya… manfaat dari membuat catatan keuangan ini bisa bikin kita jadi lebih mindful, terkonsep, jadi enggak terlalu konsumtif. Enggak gegabah dalam membelanjakan uang, ah banyak banget manfaatnya. Dicoba ya…

Mulai berinvestasi

Eitss… jangan mundur dulu. Banyak banget nih dari kita saat mendengar kata investasi langsung aja mundur dengan alasan, “aku enggak punya banyak uang, mana bisa investasi :(“. Padahal belum juga tahu ilmunya, belum pernah mencoba, eh uda takut duluan. Aku salah satunya. 

Awalnya aku juga mengira untuk mulai berinvestasi itu harus punya uang berjuta-juta dulu. Ya, enggak salah sih emang, tapi kalo nunggu banyak dulu, kapan bisa mulai?

Pikiran aku mulai sedikit terbuka karena ikut event Bloggerhub yang saat itu menggandeng Stockbit yang merupakan wadah untuk berdiskusi, analisa dan investasi saham dalam satu tempat. Aduduuu…. gila mainannya saham. Tenang ya… aku juga pemula dan belum begitu paham, intinya enggak ada salahnya belajar. Dan Stockbit menurutku adalah tempat yang tepat buat belajar investasi khususnya saham.

Bloggerhub x Stockbit
Bloggerhub x Stockbit

Biar enggak keburu puyeng, aku coba jelasin dari awal. Pertama apa sih saham itu? Saham itu adalah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan. (Sumber google).

Terus kenapa sih harus saham? Kan bisa invest dengan cara lain? Bukannya saham itu judi ya?

Itu pasti pertanyaan yang terbesit di kebanyakan orang saat pertama kali kenalan sama yang namanya saham. Aku coba jawab ya…

Kenapa harus saham?

  • Legalitas
  • Punya return yang relatif tinggi dibanding investasi lainnya.
  • Saham ini sangat cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi jangka panjang. Karena kenaikan saham cenderung bisa menyaingi kenaikan inflasi.

Kalo kamu muslim dan khawatir saham itu haram, ternyata ada juga lho saham syariah. Aku juga baru tahu 🙂

Bisa beli saham dengan 100rb
Bisa punya saham dengan 100rb

Gimana… sudah mulai tertarik belum nih? Kalo misal udah dan pengen tahu lebih lanjut, kamu bisa coba download aplikasi Stockbit di app store. Di sana banyak banget fitur-fitur yang bisa membantu kamu belajar tentang saham. Salah satunya adanya fitur Stockbit Academy dimana kita bisa belajar investasi saham dari 0 secara GRATIS. Materinya juga berkualitas yang dibuat langsung oleh tim Stockbit. Jangan khawatir puyeng, bahasa pengantarnyapun simpel dan mudah dipahami kok. Fitur-fitur lain yang ada di dalam aplikasi Stockbit adalah:

  1. Stream, dimana para investor memanfaatkan fitur ini untuk berbagi informasi. Kalo ada investor lain yang tertarik dengan informasi yang kamu bagikan, bisa saja mereka memberimu tip melalui gopay. hehe…
  2. Chatting, dimana para investor bisa saling bertanya walaupun enggak kenal secara nyata.
  3. Snips, berisi kumpulan artikel investasi saham, tips investasi, kisah sukses, dll.
  4. Stockbit pro, salah satu fitur berbayar Stockbit.
  5. Virtual trading

Bisa dikatakan, dengan adanya fitur-fitur di atas, aplikasi Stockbit seperti sosial medianya para investor. Dimana para investor dapat membuat status, polling, prediksi, dan banyak lagi. Untuk pemula yang masih kebingungan, di dalam aplikasi Stockbit juga tersedia panduan dan teknikan support.

Contoh Stockbit pro
Contoh tampilan fitur Stockbit pro

Cara daftarnya gimana sih?

  1. klik Sign Up pada aplikasi Stockbit. Agar lebih mudah, kamu bisa daftar dengan menggunakan akun facebook atau email
  2. Pilih region
  3. Lengkapi data setelahnya yang berisi email, username, dan password
  4. Masukkan nomor HP
  5. Masukan kode verifikasi yang dikirimkan ke nomor Hp yang kamu daftarkan
  6. Selesai.

Selanjutnya kalo tertarik untuk buka Rekening Dana Nasabah (RDN), kamu bisa daftar melalui aplikasinya. Akan lebih mudah jika kamu nasabah Bank Jago dan BCA. (soalnya pilihannya cuma itu) hehe…

Oh ya… untuk tambahan, kalo kamu mulai tertarik berinvestasi saham pastikan tidak melakukan hal-hal berikut ya;

  • Ikut-ikutan orang lain
  • Beli dulu baru riset
  • Terlalu percaya diri
  • Tidak disiplin
  • Tidak investasi pakai uang dingin
Potret rumah kami
Potret rumah kami

Nah, itu sedikitnya tips atau trik yang bisa digunakan kalo kamu ingin mempercepat pelunasan rumah. Jangan lupa barengi setiap usaha kita dengan do’a meminta ijin Allah. Buat kamu yang masih belum menemukan rumah idaman atau masih dalam proses pencarian, aku doakan semoga disegerakan. Dan terakhir… semoga dimanapun kita tinggal, bisa menjadi ‘rumah’ tempat bertumbuhnya karakter baik, tempat bernaung yang paling menenangkan karena bersama orang-orang tersayang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here