Cari suasana baru yuk! Sebuah ajakan dari suami yang mengantarkanku duduk di sebuah cozy place, di daerah Bintaro. Kopi Manyar, coffee shop yang kami temukan dari google dengan rating yang cukup baik. Kayaknya tempatnya oke, lumayan nih bisa jadi bahan tulisan. Berbekal maps, kami menuju titik di daerah Bintaro. Perjalanan yang di tempuh dari tempat kami di Joglo memakan waktu 30 menit. Waktu yang ditempuh saat jalanan Jakarta lancar jaya. Kalo macet, jangan ditanya, kami bisa mikir dua kali.
Kopi manyar, sebuah tempat tersembunyi dengan sudut artistik. Jika dilihat dari luar, tempatnya sama sekali tidak mengindikasikan sebuah tempat ngopi di Jakarta. Lebih mirip sebuah rumah, apalagi lokasinya di tengah-tengah komplek. Awalnya aku pun sedikit Underestimate. Langkah kakiku mulai melemah karena rasa kecewa. Tapi, setelah aku buka pintu putih.. eng ing eng… this is cool!

Aku nggak bisa menerjemahkan dalam bahasa arsitektur. Intinya, mataku menangkap kehangatan dari setiap sudut tempat ini. Entah karena dekorasinya yang diatur begitu apik, atau karena interiornya yang didominasi wooden dengan desain minimalis, aku tak bisa lugas menerjemahkan. Satu sudut yang menjadi pusat perhatianku, sudut impian yang ingin aku ciptakan juga di rumah. Sebuah sisi di ruang terbuka, berlantai semen yang sudah di plitur, empat kursi lengkap dengan satu meja bundar. Sederhana tapi manis.

Awalnya saat kami tiba, kami memutuskan memilih tempat di dalam dengan dibatasi dinding-dinding. Sebuah lokasi yang pas untuk area bekerja, karena lebih tertutup. Tapi setelah dipikir-pikir, kami perlu tempat terbuka, agar mata kami bebas menangkap berbagai cengkrama, untuk memancing imajinasi. Akhirnya kami duduk di meja panjang di tengah ruangan. Sejujurnya, kami jatuh cinta dengan sudut bawah tangga, tapi mejanya terlalu kecil untuk menampung dua buah laptop, dua gelas minuman, dan berbagai hal remeh lainnya.

Setelah menemukan tempat duduk yang pas, aku beranjak ke coffee bar untuk memesan minuman. Karena aku bukan penggemar kopi, seperti biasa aku memesan segelas green tea latte, sedangkan suamiku, dia memesan segelas hazelnuts latte. Oh ya, di sini sistemnya self-service, jadi setelah pesan dan bayar, minuman yang kita pesan akan di letakkan di meja gak jauh dari coffee bar. Lalu nama kita akan dipanggil, dan kita tinggal ambil minuman atau makanan yang kita pesan di sana. Setelah selesai, kita juga bisa meletakkan kembali gelas dan piring kotor di meja tersebut.
Untuk harga yang ditawarkan, relative terjangkau… Ya, seperti coffee shop pada umumnya. Sedangkan kualitas rasa, menurutku standar. Oh ya, untuk satu gelas green tea latte (dingin) dibandrol dengan harga Rp. 33.000 sedangkan untuk satu gelas hazelnuts (dingin) dibandrol harga Rp. 37.000 belum termasuk TAX.

Kelebihan Kopi Manyar, selain tempatnya yang cozy, di sini juga disediakan infused water gratis. Bagi yang muslim don’t worry, di rooftop ada mushola yang cukup nyaman untuk beribadah. Jika kamu memutuskan berkunjung ke kopi manyar, jangan lupa siapin kamera. Karena kamu akan menemukan banyak spot foto intagramable dengan nuansa putih. Selain itu, banyak sudut artistik, yang akan membuat lensa kameramu bekerja lebih banyak.

Kesimpulannya, jika kamu ingin mencoba tempat “nongkrong” yang bikin kamu lupa waktu, atau nyari space baru untuk menuangkan ide-ide creative, Kopi Manyar bisa jadi alternative.
Kopi Manyar
Alamat : Jl. Bintaro Tengah No.14, RT.4/RW.8, Bintaro, Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12330
Wah, udah lama nggak mampir daerah Bintaro klo pas ke Jakarta. Besok2 boleh lah nyobain mampir ke Kopi Manyar klo ada kesempatan, keliatan asik tempatnya… 😀
Yg area ruang terbukanya itu nggak panas, mbak? Apa ada semacam atapnya tapi cahaya masih bisa masuk gitu?
wah tempatnya cozy banget jadi betah ya 😀
[…] Kopi Manyar, The Hidden Coffee Shop in Bintaro […]
[…] Kopi Manyar, The Hidden Coffee Shop in Bintaro […]