“Oh.. pantes penampilannya  gak keurus, seharian sibuk ngurus anak.”

“Ngapain sih dandan, -kan cuma di rumah.”

“Boro-boro skincare’an, daripada skincarean mendingan bayar waktu tidur yang berkurang.”

Merasa familiar nggak sih dengan kalimat-kalimat di atas? Biasanya kalimat-kalimat di atas diucakan atau di tujukan pada perempuan yang sehari-harinya hanya di rumah. Mengurus rumah, mengasuh anak, dan saking sibuknya kadang bisa jadi alasan untuk males ngurus diri, terutama wajah.

Waktu yang dihabiskan hampir 24 jam di rumah, kadang juga jadi alasan untuk acuh terhadap penampilan. “Ah, enggak dilihat orang ini.”, kalimat senjata untuk membenarkan pilihannya.

Lantas perlukah perempuan yang menghabiskan banyak waktu di rumah menjaga penampilan, terutama wajah?

Tidak perlu bercerita tentang orang lain, sebagai ibu baru yang sehari-harinya dasteran untuk mempermudah menyusui, aku tergolong orang yang tetap melakukan perawatan wajah. Alasannya simpel, nggak mau terlihat lebih tua dari suamiku adalah salah satunya. Apalagi keseharianku yang memang disibukkan dengan pekerjaan mengurus rumah, kalo kata orang bisa bikin terlihat lebih cepat tua. Oh no!

Alasan lainnya, aku dan suami usianya sama. Banyak orang bilang, istri akan terlihat lebih tua dari suaminya. Karena hal itu, saking nggak mau kalahnya, aku tetap harus menjaga penampilan terutama wajah. Walaupun dasteran, muka harus tetap kantoran ;p

Nah, nyari skincare yang simpel, nggak berlebihan, ringkes, dan tentunya aman untuk ibu menyusui ternyata susah-susah gampang. salah satu yang jadi pertimbangannya adalah harga.

Banyak sih merek skincare yang diklaim aman buat busui, tapii.. harganya enggak masuk budget. Percuma kan?

Sama seperti masa kehamilan, memilih skincare saat jadi busuipun aku sempat melakukan poling di instagram terlebih dahulu. Ada dua brand lokal yang jadi pilihan saat itu. Bagiku keduanya sama bagus dan sama aman. Tapi, karena aku butuh serumnya juga dan pilihan merek satunya belum atau aku kurang tahu tentang serumnya, akhirnya aku memilih Sensatia Botanicals untuk skincare rutinku.

Sensatia Botanicals

Sebelum membahas terlalu jauh, buat kamu yang masih asing dengan brand ini, aku akan membahas sedikit tentang Sensatia Botanicals.

Sensatia Botanicals adalah produk kecantikan asal Bali yang diklaim aman untuk kulit karena terbuat dari bahan-bahan alami. Beberapa rangkaian produk Sensatia Botanicals diformulasikan khusus untuk beberapa masalah kulit yang berbeda.

Untuk tipe kulit normal Sensatia Botanicals memiliki Cleopatra’s Rose Facial Cleanser atau Maringue Cream Cleanser sebagai sabun cuci muka. Rejuvenating Pomegranate Cleansing Oil untuk menenangkan kulit, Cleopatra’s Rose Facial Toner untuk mengatasi pori-pori besar sekaligus mengangkat kotoran, serta Cleopatra’s Rose Facial C-Serum sebagai serumnya.

Sedangkan untuk tipe kulit kering, Sensatia Botanicals memiliki Original Soapless Facial Cleanser atau Rejuvenating Pomegranate Cleansing Oil sebagai sabun cuci muka, Neroli Blossom Facial Toner, Neroli Blossom Facial C-Serum, dan Neroli Blossom Facial Hydrate.

Lain hal untuk kulit kombinasi, Sensatia Botanicals memiliki variant Green Tea & Tamarind Facial Cleanser sebagai cleanser, Sandalwood Dream Facial Toner , serta Sandalwood Dream Facial C-Serum.

Bagi kamu yang memiliki permasalahan kulit seputar jerawat, kamu bisa mencoba rangkaian Sensatia Botanicals khusus untuk acne. Terdiri dari Acne Clarifying Facial Cleanser, Acne Clarifying Facial Tone, serta Acne ClarIfying Facial C-Serum.

Untuk kulit sensitif-pun Sensatia Botanicals punya rangkaian khusus. Seperti Unscented Soapless Facial Cleanser atau Unscented Sensitive Cream Cleanser,  Calming Chamomile Facial Toner, serta Unscented Sensitive Facial C-Serum.

Lengkap bangetkan? Jadi kamu tinggal pilih sesuai kebutuhan. Nah, karena permasalahan kulitku seputar kulit kering, kusam, variant yang aku pilih adalah :

• Original Soapless Facial Cleanser
• Neroli Blossom Facial Toner
• Neroli Blossom Facial C-Serum
• Lemonhead Lip Smack

Sebenernya aku udah lama banget pengen nyobain Sensatia Botanicals dan baru terkabul saat di Sociolla ada promo hingga 30% untuk satu rangkaian Sensatia Botanicals. Tanpa pikir panjang dan emang saat itu lagi butuh skincare aman, terlebih stok skincare uda mulai pada tipis, aku langsung melakukan transaksi.

Kemasan

Sensatia Botanicals memiliki kemasan sederhana tapi touch point dari klaim “produk aman” tersampaikan dengan baik dari kemasannya yang bisa di-recycle. Sekilas kemasannya seperti terbuat dari kaca, tapi setelah dipegang ternyata terbuat dari plastik. Semua variant dari produk Sensatia Botanicals memiliki warna dan design kemasan yang sama, yaitu hijau muda dan putih. Jadi cukup sulit membedakan mana untuk kulit sensitif, normal, kering, oily, atau berjerawat. Jadi hanya mengandalkan tulisan yang tertera pada kemasan.

Aku paling suka sama kemasan cleanser Sensatia Botanicals, entah kenapa dari awal itu yang paling menarik. hehe… bolehkan suka tanpa alasan :p

Tekstur

Bening. Itulah first impression produk Soapless Facial Cleanser Sensatia Botanicals. Sedangkan untuk teksturnya sendiri enggak lengket sama sekali.

Teksturnya creamy banget, jadi cukup waktu lebih lama untuk kering.  Tapi enggak bikin lengket. Karena teksturnya yang creamy disarankan penggunaanya di malam hari. Pada pemakaian pertama sudah mampu melembabkan.

Walaupun teksturnya terlihat kuning pekat, tapi ketika diaplikasikan enggak bikin lengket dan cepat diserap kulit. Pemakainnya cukup satu hingga dua titik saja untuk seluruh wajah.

First Impression

Sensatia Botanicals variant Original Soapless Facial Cleanser memiliki bau yang cukup menyengat, seperti bau jamu. Bagi kamu yang menyukai wewangian tradisional sepertiku, selain digunakan sebagai pembersih, ketika menggunakan Original Soapless Facial Cleanser juga bisa menenangkan. Selain itu, karena produk Sensatia Botanicals bebas kandungan SLS jadi enggak berbusa ya. Untuk kamu yang terbiasa memakai cleanser banyak busa, mungkin akan terasa sensasi “kurang bersih” saat menggunakannya.

Sedangkan untuk serumnya, karena serum vitamin C, wangi vitamin C benar-benar tercium. Untuk tonernya enggak terlalu mencolok. Sedangkan  Lemonhead lip Smack memiliki aroma citrus yang tidak berlebihan.

First impression memakai rangkaian Sensatia Botanicals, kulit terasa lebih elastis, lembab, tapi untuk perubahan signifikannya belum terlihat. Wajarlah, namanya produk alami pasti butuh waktu lebih lama untuk hasil maksimal.

Simpulan

Setelah menggunakan rangkaian produk Sensatia Botanical selama lebih dari satu bulan, mulai terlihat bedanya. Kulit wajah jadi enggak kusam, dan lebih terlihat sehat. Selain itu, karena pemakaiannya hanya setitik-dua titik, jadi bener-bener awet banget. Bisa sampai 4-5 bulan. Jadi bener-bener worth to buy banget. Apalagi untuk busui atau bumil yang memang sedang mencari skincare aman.

Disclaimer: Aku bukan pakar kecantikan, semua yang aku tulis murni berdasarkan pengalaman selama pemakaian.