Aku ingin cerita…
Waktu aku kecil dulu, setiap aku berhasil melewati suatu ujian, ibu sama bapak rajin memberikan aku reward. Meski bukan hal besar, tapi reward itu berhasil memacu semangat di dada untuk lebih-lebih dan lebih lagi. Contohnya, saat aku duduk di bangku TK. Saat itu aku liat kaka punya buku cerita nabi-nabi dengan gambar-gambar lucu, oleh-oleh dari bapak di bis sepulang dari Banten.
Aku yang saat ini masih belum memiliki kemampuan membaca dengan baik, hanya bisa melihat gambarnya dan untuk mengerti ceritanya, kadang aku harus bertanya kepada kaka.
“Teh.. ieu keur naon, kunaon bisa kieu?” (Teh =sebutan untuk kaka perempuan) Kak, ini lagi apa, kenapa bisa gini?” Sambil memperhatikan gambar-gambar peperangan di tengah padang pasir. Kakakku yang saat itu hanya berbeda 3 tahun denganku, tentu belum memiliki sikap dewasa. Hingga setiap pertanyaanku hanya berujung tangisan karena olok-olok dari kaka atau ceritanya yang diada-ada.
Yap, layaknya sodara perempuan yang lain, kamipun sering bertikai karena hal-hal kecil. Seperti rebutan buku, olok-olok atau ngata-ngatain hal-hal receh, yang ujungnya selalu aku, seorang adik merengek ke pelukan ibu. Tapi justru disanalah hangatnya persaudaraan, hangatnya rumah, saat rumah ramai dengan teriakan, tangisan, dan gelak tawa.
“Makanya… kamu harus bisa baca. Kalo bisa baca, kan bisa baca sendiri, gak perlu tanya teteh. Kalo bisa baca, bapak juga pasti beliin buku cerita yang banyak buat kamu juga”. Kata ibu, sambil memangkuku meredakan ingsakan tangisku.
Keesokan harinya, aku giat belajar membaca. Hari berganti, bulan berikutnya Bapakpun jadi sering membelikanku buku bacaan. Setiap satu tingkat lebih baik, bapak dan ibu selalu memberi reward. Meski hanya hal kecil seperti motong ayam, bikin nasi kuning, atau diajak ke pasar. Yap,aku selalu suka diajak ibu ke pasar, walaupun yang aku lakukan hanya memandangi kaka-kaka dengan trening atau jaket atau topinya. Di Desaku, sepagi itu, sepagi ibu berangkat ke pasar, selalu ada kakak-kaka marathon. Dan bagiku, itu keren. Entah apanya yang keren. Kadang anak kecil memang selalu memandang hal remeh sebagai hal luar biasa.
Seperti itulah, dan kebiasaan itu mendarah daging hingga sekarang. Meski sekarang, bentuk reward itu gak perlu aku dapat dari oranglain, bagiku reward untuk jerih payah itu perlu. Bukan hanya sebagai motivasi tapi juga sebagai wujud menghargai diri.
Kalo sekarang pas uda gede gini, kadang rewardnya bisa berupa me time untuk diri sendiri. Entah pergi salon, belanja, atau kulineran. Semua aku lakukan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras. Dan, ternyata setelahnya memang kayak sumbu yang kembali terbakar, seperti itulah spirit setelah diisi ulang.
___
Ternyata yang memandang betapa pentingnya reward atau apresiasi bukan hanya aku, tapi juga di mata Bisnis Indonesia. Tah heran, Bisnis Indonesia punya agenda tahunan berupa Financial Award yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2011 lalu. Sebagai pihak yang peduli dengan pembangunan perekonomian negara guna mewujudkan kesejahteraan bangsa, Bisnis Indonesia rutin melaksanakan ajang tahunan pemberian award guna memberikan apresiasi kepada lembaga keuangan yang terdiri, seperti perbankan, asuransi dan multifinance berdasarkan efisiensi dan kinerja terbaik selama beberapa tahun terakhir.

Oh ya, menurut aku pribadi adanya ajang award selain sebagai apresiasi, bisa dijadikan pula indikator keberhasilan bagi nominasinya. Jadi, kita bisa mengetahui sejauh mana kinerja kita beberapa tahun terakhir.
Dan pada 27 Agustus 2018 kemarin, beruntungnya aku menjadi salah satu saksi malam ajang penghargaan bergengsi di barisan pebisnis Indonesia. Ini adalah kali pertamanya aku diundang sebagai blogger untuk membagikan informasi tentang Bisnis Indonesia Financial Award yang kembali digelar.
Ajang bergengsi ini diselenggarakan di Dian Ballroom, Raffless Hotel, Jakarta dengan dihadiri oleh Bapak Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Bapak Heri Trianto selaku Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia, berbagai lembaga keuangan, dari mulai perbankan, asuransi hingga multifinance.
Hadir di acara malam penganugrahan Bisnis Indonesia Financial Award 2018, aku jadi tahu bahwa dalam menentukan pemenang, dewan juri melakukan penilainan dua tahap yaitu seleksi kuantitatif, di mana para nominasi penerima award sektor perbankan, asuransi, dan multifinance yang lolos dari setiap kategori akan diajukan ke tahap kualitatif. Sedangkan di tahap kualitatif itu sendiri dewan juri akan menentukan penerima award berdasarkan pertimbangan. Jadi, memang untuk pemilihan pemenang telah melalui tahap yang matang.
Nah, dewan Juri yang mendapatkan kepercayaan dalam melakukan penilaian BIFA 2018 adalah di Arif Budisusilo sebagai Direktur Pemberitaan Harian Bisnis Indonesia, Sigit Pramono sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Perbankan Kadin Indonesia, Hotbonar Sinaga sebagai Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi, Firdaus Djaelani sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan non-Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Periode 2012-2017, Suwandi Wiratno sebagai Ketua Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APP).
Sedangkan untuk penerima awardnya terdiri dari beberapa kategori. Dari mulai Best Performace, Most Efficient, Most Innovative Product, Highly Commited Company, serta the best CEO. Semua pemenang dari masing-masing kategori merupakan hasil pertimbangan dewan juri.
Seperti malam penganugerahan atau award lainnya, pada Bisnis Indonesia Financial Award 2018 juga acara dimulai dengan sambutan, hiburan, baru ke puncak acara. Beberapa lagu persembahan dari Ochi and friend yang sejenak mampu melepas ketegangan para nominasi.
Oh ya, Bapak Rudiantara juga memberikan sambutan dalam acara BIFA 2018. Salah satu isinya yang aku catet banget itu tentang dukungan Pemerintah terhadap perkembangan teknologi termasuk financial teknologi. Wuuh.. persaingan makin ketat loh, karena ternyata suatu hari nanti, bisa saja fintek merajai industri keuangan dan fungsi dari perbankan akan mulai terkikis. Kelak, inilah yang akan menjadi tantangan industri keuangan menghadapi disrupsi digital. Menurut Bapak Rudiantara, Di tahun 2030 nanti, Indonesia akan mendapat bonus demografi. Jadi Indonesia harus memanfaatkan dengan baik.
Kembali ke acara bergengsi tahunan bisnis Indonesia, hadir di tengah-tengah CEO perusahan-perusahaan bergengsi di Indonesia dengan aset total yang cukup fantastis, aku jadi tahu.. bahwa memang ternyata aset sampai Triliunan itu ada, nyata. Iya sih ini terdengar norak, tapi percayalah, di balik aset mereka (perusahaan) selalu ada rasa kagum kami, tentunya ada performa luar biasa yang gak kalah membuat kami mengacungkan dua jempol. Kami, orang kecil yang baru belajar dan tentunya masih receh banget. Berasa mini banget ada di tengah-tengah mereka.
Aku tau, pasti dan memang… dibalik nama besar dan kesuksesan mereka, tentu selalu ada performa, perjuangan, dan jerih payah yang luar biasa. Dari segi tenaga, pikiran dan tentunya waktu.
Makanya… ajang-ajang seperti ini perlu mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan. Karena memang, apresiasi itu perlu, bagi siapapun.

Dari tadi ngomong panjang lebar, dan inilah kabar yang ditunggu. Klimaks dari acara Bisnis Indonesia Financial Award, hasil dari penilaian para dewan juri, dan buah dari kerja keras para nomina.
Inilah jajaran perusahaan dan nama dari pemenang berbagai kategori. Inilah selengkapnya!
The Best Performace Multifinance Kategori Aset
- PT Globalindo Multi Finance kategori aset di bawah 2,5 Triliun
- PT BCA Finance kategori aset 2,5 hingga 10 triliun
- PT Federal International Finance, kategori aset di atas 10 triliun
The Best Performace Insurance Company Kategori Aset Total
- PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia kategori aset di bawah 8 trilun
- PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG kategori aset 8 – 25 triliun
- PT Prudential Life Insurance, kategori aset di atas 25 triliun
The Most Efficient Insurance kategori Pendapatan Premi
- PT Meritz Korindo Insurance kategori premi di bawah 450 Miliar
- PT AIG Insurance Indonesia kategori premi 450 miliar hingga 1,5 Triliun
- PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia kategori premi di atas 1,5 triliun
The Most Efficient Bank kategori bank buku
- PT Bank Kesejahteraan Ekonomi kategori bank buku 1
- PT Bank Jasa Jakarta kategori bank buku 2
- PT Bank Maybank Indonesia Tbk kategori bank buku 3
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kategori bank buku 4
The Most Efficient Bank Kategori Bank Syariah
- PT Viktoria Syariah
The Most Efficient Bank kategori Bank Pembangunan Daerah
- PT Bank Maluku Malut
The Best Performace Bank kategori Bank Buku
- PT Bank Kesejahteraan Ekonomi kategori bank buku 1
- PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk kategori buku 2
- PT Bank Maybank Indonesia Tbk kategori buku 3
- PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk kategori buku 4
The Best Performace Kategori Bank Syariah
- PT Bank Mega Syariah
The Best Performace kategori Bank Pembangunan Daerah
- PT BPD Sulawesi Utara Gorontalo (SULUTGO)
The Most Innovative Product Syariah
- PT BNI Syariah
The Highly Commited Company in Social Responsibility
- PT BNI Life Insurance
The Best CEO 2018
- Roni Haslim yang merupakan direktur utama PT BCA Finance
- Bapak Prihantoro selaku Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia
- Kartika Wirdjoadmodjo selaku Direktur Utama PT Mandiri (Persero) Tbk

Selamat kepada pemenang, semoga kedepannya semakin besar dukungannya dalam membangun perekonomian negara. Dan, untuk Bisnis Indonesia, semoga senantiasa dapat menyelenggarakan event tahunan bergengsi seperti ini.
Salam hangat, dari anak perempuan yang gemar memberi apresiasi kepada diri sendiri 🙂
selamat juga untuk semua pemenang yaaa, semoga makin banyak ya dukungannya untuk Indonesia
Reward itu penting agar memicu motivasi untuk terus melakukan yang terbaik, selamat kepada para pemenang yaaa
Selamat untuk para pemenang! Semoga makin maju
*memberi apresiasi kepada diri sendiri*<– ini aku kalo bad mood haha
Siapapun pasti senang jika diapresiasi ataupun mendapat reward atas prestasinya. Semangatnya jadi nambah ya..
Tiap baca siapa kategori apa yang menang, saya sambil ngebayangin perusahaannya yang seperti apa. Terutama urusan bank. Eh ternyata mandiri syariah nggak dapat nominasi ya. Penasaran sama yang namanya Bank Viktoria Syariah.
Dengan adanya penghargaan seperti ini tentu para institusi keuangan semakin meningkatkan lagi kualitas dan layanannya kepada publik
Bener banget, sekecil apa pun hasil, reward itu perlu. Apalagi buat anak-anak. Bikin dia semangat dan percaya diri untuk lebih berprestasi. Pun demikian juga dalam dunia bisnis. Reward, selain menjadi prestasi buat penerimanya, juga bisa jadi pemicu banyak pebisnis lain untuk lebih maju lagi. Dan untuk kita, ini bagus. Menciptakan iklim persaingan positif yang membuat kita dikelilingi produk dan jasa yang berkualitas.
Reward itu memang sangat penting ya mba untuk memicu motivasi kita terus melakukan yang terbaik.
Kategorinya cukup lengkap, ya. Ini bisa jadi pemacu semangat juga untuk Bisnis di Indonesia agar performanya semakin baik. Kita aja seneng ya kalau dapat reward, hihi.
kalau denger cerita di balik kerja keras usaha di bidang bisnis
rasanya lebih dari penghargaan yang didapat
dedikasi dan pengorbanan untuk menjamin mutu dan kualitas
memang layak diapresiasi
Reward itu penyemangat ya Mba.. ikut acara ini asyik juga Mba bisa jadi inspirasi melihat orang2 yang sukses dan sungguh2 dalam berusaha hingga menghasilkan prestasi bagi tempat kerjanya maupun bisnisnya 🙂
Sesekali reward tuh perlu banget buat motivasi kerja kita, biar ga melempem. Hihuhh
Reward itu perlu ya Mba. Buat penyemangat dan juga penuju visi misi hidup. Biar ga stress