Kembali menulis setelah hampir dua bulan blog jarang banget update. Bahkan setelah aku cek, ternyata post regular terakhir itu 17 November 2018. Tepat sehari setelah aku kembali dinobatkan sebagai “karyawan” di sebuah perusahaan agency di Jakarta. Ada satu post setelahnya, satu postingan sebagai bentuk partisipasi sebagai perempuan di hari ibu. Selebihnya, tidak ada tulisan baru. Blog aku tak terurus.
Suamiku sering mengingatkan untuk meluangkan waktu kembali menulis. Tak perlu sesering dulu, karena sekarang aku bukan lagi full time blogger, setidaknya seminggu sekali agar blog yang selama ini aku bangun nggak berakhir gitu aja. Nggak mati suri. Aku harus balik lagi nulis, karena blog adalah asset untuk suatu hari nanti jika aku mulai ingin kembali. Biar gak perlu mulai lagi dari nol.
Aku setuju. Sebetulnya,jarangnya aku menulis di blog bukan karena aku ingin meninggalkan dunia yang sudah mempertemukan aku dengan pekerjaan ini, dengan suamiku, dan banyak hal yang nggak bisa aku sebutin satu persatu. Aku hanya masih perlu mengenal ritme waktuku saat ini. Tapi, aku tak ingin jadi orang lupa daratan, meninggalkan blog yang selama ini sudah menjadi titik temu dengan duniaku sekarang.
Hari ini, 12 Januari 2019 aku kembali mengatur lensa, duduk di sebuah cofeeshop di daerah Bintaro. Green tea latte, jemari yang mulai menari di atas keyboard, pelan-pelan lembaran putih yang semula kosong mulai terisi kalimat-kalimat. Bersususan menjadi paragraph. Aku kembali menulis.
Ini tulisan pertamaku di tahun 2019. Di sini banyak harapan meski tak bisa diutarakan. Di depanku, ada suamiku. Sibuk bersama laptopnya dan pekerjaan sampingannya. Meski intensitasnya sudah berkurang, tak sesering dulu, tapi aku tak akan benar-benar pergi. Dari dunia yang telah mempertemukanku dengan banyak berkah; teman berlimpah, jodoh dipermudah, pekerjaan impian, dan tentu rezeki yang membuat komplit semua perkara.
Terimakasih… Aku kembali.
Leave a Comment