Sebelumnya aku sempet share pertanyaan tentang imunisasi di rumah, dan hasilnya ternyata masih banyak orang tua yang ragu untuk melakukan imunisasi di rumah. Padahal kondisi pandemi gini, harusnya kita bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru yang lebih aman. Mulai dari kerja dari rumah, sekolah dari rumah, sampai imunisasi di rumah yang baru aku coba beberapa hari yang lalu. Jujur saja, akupun awalnya ragu-ragu. Ciyee… ngakunya anak masa kini yang gampang beradaptasi sama kondisi, tapiii… ehm

Emang apa aja sih yang diragukan untuk mencoba pelayanan imunisasi dari rumah?
Berdasarkan pengalamanku yang sendiri yang harus diyakinkan berkali-kali sama ayah Kavya dan juga ngechat admin dari pelayanan tersebut, berikut dua poin besar yang aku ragukan untuk memilih imunisasi di rumah dan mungkin dialami juga oleh orang tua lainnya adalah terkait:
Keamanannya
Sebelumnya aku sempat ragu, takutnya vaksin yg digunakan tidak aman. Kalo naudzubillah ada efeksamping berat, siapa yang mau tanggung jawab. Itu fikirku.
Masih terkait keamanannya, aku juga sempet ragu dan malah aku tanyakan kepada pihak terkait tentang siapa nanti yang akan melakukan tindakan. Dilakukan oleh tenaga terlatih atau tidak.
Harganya
Nah ini sih kayaknya yang paling banyak ditakutkan. Bahkan ada yang komentar, “manggil dokter ke rumah, pasti biayanya mahal banget dong”.
Awalnya.. aku juga berfikir demikian. Tapi, pas liat pricelistnya, ternyata harganya sama dengan harga melakukan imunisasi di RS daerah Depok. Bahkan jika dibandingkan dengan RS tempat biasanya Kavya vaksin, jauh lebih mahal RS tersebut.
Nah, karena aku sudah menemukan jawaban dua hal di atas, akhirnya aku fix pilih imuni sebagai layanan imunisasi di rumah untuk Kavya.
Tentu saja perjalanan yakin itu enggak mudah. Aku nyari informasi berkali-kali. Bertanya langsung juga sama admin imuni yang merupakan seorang dr juga. Tanyanya apa? Banyak banget. Dan beruntungnya, drnya sabaar banget jawabin pertanyan emak-emak rempong satu ini. Jujur sih, pelayanan adminnya aja uda oke banget.




Terus pelayanan imunisasinya gimana?
Sepanjang pengalaman imunisasi, baru kali ini aku dapat penjelasan lengkap ttg vaksinnya, efek sampingnya, cara nyuntiknya, bahkan hal-hal yang gak aku tanyakan. Ditambah sesi konsultasi yang leluasa. Kemaren aja drnya di rumah lebih dari 2 jam lho. Padahal cuma imunisasi 🙂
Dan satu lagi pelayanan yang bikin demen banget. Setelah divaksin, drnya enggak langsung pergi gitu aja. Tapi tunggu sekitar 20-30 menit untuk memastikan tidak ada reaksi berbahaya dari vaksin yang diberikan. Asli nyaman banget sih, berasa sultan wkwk
Oh iya, drnya juga pake Apd lengkap ya. Jadi insyaAllah aman. Selama melakukan tindakan atau pelayanan juga rajin semprot2 setiap perintilan yng mau digunakan atau bahkan yang sudah digunakan.
Kalo kamu tertarik juga atau emang lagi nyari layanana imunisasi di rumah, kamu bisa coba pakai jasa imuni. Intip-intip aja dulu harganya. Atau tanya-tanya aja dulu tentang keraguan-keraguan yang ada di fikiran kamu.
Menemukan layanan imuni buat aku yang emang lagi menghindari tempat-tempat infeksius terkait korona itu berasa rezeki banget.

Catat yaa… Tapi, kalo emang perlu konsultasi terkait sesuatu hal yang urgent, ya tetep sih lebih baik konsultasi kepada yang lebih spesifik di bidangnya. Kalo keperluannya hanya imunisasi saja, enggak ada salahnya coba imunisasi di rumah. Enggak perlu cape antri juga kan.
Btw, selain imuni banyak kok layanan imunisasi di rumah. Bisa langsung cari di google ya. Hanya saja pengalaman pertamaku jatuh ke imuni. Buat yang punya pengalaman imunisasi di rumah selain layanan imuni, boleh dong share juga.
Itulah pengalamanku melakukan imunisasi di rumah untuk Kavya. Semoga bermanfaat ya.
Salam,
Shinta Juliana