“Hal yang paling melelahkan sebagai seorang ibu adalah saat anak sakit. Itu bagiku. Dampaknya enggak cuma lelah fisik, tapi lelah batin juga. Walaupun sakitnya dibilang sederhana seperti flu. Tapi, saat anak ada yang dirasa enggak nyaman di tubuhnya, sesimpel apapun pasti memengaruhi kesehariannya. Buruknya akan berefek juga pada tumbuh kembangnya”.

Tips Mengatasi Flu pada Balita
Tips mengatasi Flu pada Balita

Karena keadaan masih pandemi, tentunya sebagai orang tua, aku belajar menangani flu Kavya di rumah. Catat, Selama tidak ada kegawat daruratan. Berbekal pesan dari dokter anak fenomenal, dr Apin di Instagram, bahkan sesekali aku ikut webinarnya, aku jadi tahu kalo flu atau common cold obatnya cuma sabar dan gendong. Jadi, mungkin obat-obat yang beredar hanya berfungsi meringankan gejalanya aja, tidak untuk menyembuhkan.

Apa yang dilakukan untuk meringankan gejala flu di rumah?

Selain sabar dan gendong, aku juga mempersiapkan beberapa hal untuk meringankan gejalanya, atau setidaknya membuat Kavya lebih nyaman. Tau sendiri kan kalo lagi flu itu, orang dewasa aja pengennya rebahan sambil bawa tisue.  Napas nggak nyaman, mata berair, kepala pusing, badan nggreges-greges gak enak, apalagi kalo disertai demam. Kasur jadi teman setia….

Coba bayangkan, apalagi jika dialami si kecil. Jadi, amat sangat wajar kalo saat flu, si kecil pengennya digendong mulu kan.

Nah, beberapa hal yang aku lakukan untuk meminimalisir gejala flu yang dialami Kavya atau setidaknya membuat Kavya nyaman, di antaranya:

  • Memastikan Kavya cukup istirahat

Alhamdulillah walaupun saat flu, Kavya tergolong orang yang gampang tidur. Ya, walaupun tidurnya enggak se-nyenyak biasanya, tapi kuantitas tidurnya lebih panjang. Kuncinya hanya di asi dan gendong.

Pegel dong selama tidur digendong terus? Biar gak pegel, biasanya kalo Kavya uda tidur agak nyenyak, aku pindahin ke tempat tidur, tapi masih dengan posisi dipeluk atau didekap. Jadi, Kavya tahu kalo aku masih dekat dia.

  • Pastikan cairan tercukupi

Alhamdulillah yang kedua, walaupun lagi flu, hidungnya tersumbat, Kavya tetap mau nenen. Malah makin gencer nennya. Ini juga bagian dari ihtiar agar tidak dehidrasi. Malah bisa dikatakan, Kavya lebih mau nen daripada makan. Duh, kalo ngomongin makan, jangankan lagi flu, lagi sehat aja makannya lumayan butuh perjuangan 🙁

FYI, menurut info yang aku baca juga, beruntung banget anak-anak yang saat sakit masih mengonsumsi asi. Karena kandungan asi itu selain bisa bikin si kecil nyaman, kandungan asinya pun bisa berubah-ubah mengikuti kebutuhan bayi. Kandungan asi saat si kecil sehat, beda dengan kandungan asi saat si kecil sakit.

  • Setting suasana kamar atau ruangan yang nyaman

Ini penting banget. Kamar atau ruangan yang nyaman, bisa dengan mudah membuat si kecil terlelap. Nah, kalo aku biasanya, atur suhu ruangan agar lebih sejuk, diffuse essential oil, dan buat ruangan temaram.

Suhu yang sejuk, suasana temaram, dan wangi dari essential oil, akan membuat si kecil lebih rileks dan gampang terlelap, meskipun saat flu.

  • Gunakan essential oil

Selain untuk didifuse, essential oil juga aku gunakan untuk oles-oles dicampur dengan minyak kelapa. Oles-olesnya kebagian perut, dada, dan telapak kaki. Enggak perlu banyak-banyak, nanti kepanasan. Hehe.. secukupnya aja. Tipis-tipis.

Di masa pandemi ini, menurutku essential oil jadi benda wajib yang ada di rumah. Nah, kalo lagi flu bisa pakai essential oil eucalyptus, peppermint, atau thieves.

  • Gunakan obat penyemprot hidung untuk cuci hidung

Keluhan besar saat flu pasti enggak jauh dari hidung tersumbat, napas enggak nyaman, atau bahkan hidung berair. Nah, untuk mengatasi keluhan tersebut, aku pakai produk Respimer.

Respimer ini adalah cairan pencuci hidung yang berfungsi untuk menjaga kesehatan rongga hidung dan membersihkan hidung dari debu, kotoran, virus, dan bakteri, serta dapat membantu mengeluarkan ingus atau lendir pada bayi dan anak yang terkena flu. Jadi multifungsi banget!

Nah, Respimer varian Baby ini ada 2 macam sesuai fungsinya yaitu, Respimer Baby Nasal Hygiene dan Respimer Baby Decongestant. Aku biasa pakai keduanya, karena emang sebermanfaat itu untuk mengatasi permasalahan seperti hidung berlendir, hidung tersumbat, dan hidung kering. Bahkan plusnya juga, kandungan alami dari Respimer ini mampu melembabkan mukosa hidung.

packaging respimer baby
packaging respimer baby

Bedanya Respimer Baby Nasal Hygiene dan Respimer Baby Decongestant apa sih?

  • Packaging

Jika dilihat dari packagingnya, Respimer Baby Decongestant berwarna orange. Sedangkan Respimer baby Nasal Hygiene berwarna pink. Botol respimer Baby Decongestant juga lebih kecil karena memang isinya juga hanya 60ml. Beda dengan Respimer Baby Nasal Hygiene yang isinya sampai 115ml.

  • Kandungan

Keduanya sama-sama mengandung 100% sea water, hanya konsentrasinya saja yang membedakan. Untuk Baby Decongestant kandungan konsentrasi garamnya lebih tinggi yaitu 2,2%, beda hal dengan Baby Nasal Hygiene yang hanya mengandung 0,9%.

  • Fungsi

Nah, karena perbedaan konsentrasi yang aku sebutkan di atas, maka fungsinya pun berbeda. Untuk Baby Nasal Hygiene yang memiliki konsentrasi garam lebih rendah bisa digunakan sehari-hari untuk membersihkan rongga hidung dari kotoran, mencegah terjadinya infeksi, dan juga untuk membantu melembabkan.

Sedangkan untuk Baby Decongestant, karena konsentrasi NaCI nya lebih tinggi, jadi bisa digunakan untuk mengeluarkan cairan lendir hidung. Cocok banget digunakan saat flu berat atau hidung tersumbat.

  • Dosis

Jika dilihat dari dosis pemakaiannya, Baby Nasal Hygiene bisa digunakan sehari-hari. Untuk dosisnya  boleh digunakan 4 sampai 6 kali perhari, atau sesering mungkin bila diperlukan.

Beda hal dengan Baby Decongestant yang hanya bisa digunakan 2 hingga 3 kali perhari dengan dosis semprotan 1 kali pada masing-masing hidung, karena hanya disarankan untuk  digunakan saat flu berat atau hidung tersumbat.

Varian Respimer Baby
Varian Respimer Baby

Cara Pakainya ribet enggak sih?

Nah, jangan khawatir, meskipun antara Baby Nasal Hygiene dan Baby Decongestant banyak perbedaanya, tapi untuk pemakaiannya sama aja kok. Buat moms yang khawatir hidung bayinya lecet, jangan khawatir ya, Respimer ini memiliki tip yang dirancang khusus untuk hidung bayi. Untuk semprotannya dan daya semprotnya juga lebih lembut, jadi bener-bener aman digunakan untuk bayi  mulai usia 0 hingga 6 tahun.

Cara pemakaiannya:

  1. Rebahkan bayi dengan posisi kepala miring ke salah satu sisi (jangan telentang untuk menghindari salah masuk ke tenggorokan)
  2. Perlahan masukan ujung penyemprot ke rongga hidung atas bagian dalam
  3. Tekan ujung penyemprot dan tahan 3 detik. Biarkan cairan bereaksi selama beberapa detik
  4. Miringkan kepala ke sisi lain dan ulangi untuk rongga hidung satunya
  5. Angkat bayi agar ingus keluar
  6. Bersihkan dengan tisue atau lap bersih.
Cara pemakaian Respimer Baby
Cara pemakaian Respimer Baby

Gimana? Gampang banget kan? Oh ya… untuk yang suka traveling, produk Respimer ini AMAN banget dibawa traveling karena selain bahannya terbuat dari botol plastik yang tidak mudah pecah, Respimer juga tidak mengandung gas propelan. Jadi enggak bisa memicu kebakaran.

Simpulan

Anak sakit di masa pandemi, sebisa mungkin ditangani di rumah untuk menghindari kontaminasi virus jika berkunjung ke rumah sakit. Untuk batuk pilek, bisa pakai tips dari aku. Tapi perlu diingat bila gejala-gejala gangguan hidung bertahan lebih dari 5 hari untuk bayi, segera konsultasi dengan dokter anak ya. Bisa dimulai dengan konsultasi online (kecuali disertai kegawat daruratan).

Saat ini Respimer sedang masa transisi ke Physiomer. Jadi kalau ada yang menemukan Physiomer, itu sama saja kandungannya ya. Apabila kamu tertarik ingin mencoba produk Respimer Baby Nasal Hygiene dan Baby Decongestan, produk bisa dibeli di baby store dan marketplace kesayangan kamu.

Shopee Interbat Official Shop
Tokopedia Interbat Consumer Health

Untuk info selengkapnya bisa follow instagram Respimer di @respimerindonesia. Salam… semoga bermanfaat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here