Aku punya pengalaman kurang meng’enakan tentang mencuci piring beberapa waktu lalu. Tepatnya setelah aku mulai lebih concern sama perlemakan dalam setiap menu mpasi Kavya. Lagi ihtiar naikin bb juga kan, jadi sebisa mungkin setiap masak selalu pakai ghee. Menunya -pun bergilir antara daging-dagingan, ikan-ikanan, sesekali ayam, yang diolah dengan lemak tambahan lagi.
Hasilnya, setiap cuci piring perlu effort lebih. Apalagi alat makan Kavya hampir semua berbahan plastik. Moms, pasti tahu kan gimana membandelnya lemak yang nempel di piring atau mangkok plastik?
Setiap sehabis makan, biasanya aku langsung eksekusi. Biar gak numpuk dan berantakan. Sayangnya, walaupun dilakukan cepat dan piring kotornya tidak terlalu banyak, tapi tetap memakan waktu lebih dari 30 menit. Kok lama banget? Emang ngapain aja?

Kegiatan mencuci piring memang terlihat simpel, nggak menghabiskan banyak tenaga. Toh cuma gosok pake spons, terus bilas. Apa yang sulit? Lain cerita kalo ngomongin nyuci piring plastik dengan banyak lemak menempel di atasnya. Mencuci piring bukan lagi semata cuci pake sabun dan bilas lagi. Tapi, akan lebih banyak step lagi setelahnya. Seperti ini:
- Cuci piring sebanyak minimal 2 kali dengan sabun yang lumayan banyak. Niatnya biar keset. Cara mencucinya juga lumayan bikin pegel. Karena pake tenaga biar keangkat minyak-minyak yang nempel di pojokan atau sekat-sekatnya.
- Rebus hasil cucian tadi di panci yang airnya dikasih sedikit garam. Masih dengan niat yang sama, biar keset. Lama perebusan minimal 15 menit sampai air mendidih.
- Setelah direbus. Angkat dan cuci sekali lagi.
- Lap sampai kering. Bisa memakai tisue, lap biasa, atau tisue khusus buat minyak.
- Sterilkan peralatan makan Kavya di sterilizer.
Itu step aku mencuci piring peralatan makan Kavya. Wajarkan lebih dari 30 menit. Ada step merebus segala. Hihi…
Sebagai ibu satu anak yang tugasnya enggak cuma nyuci piring, jelas ini jadi beban banget. Setiap mau mencuci piring, mager (males gerak) banget. Ngerasa wasting time banget. Padahal ada banyak kerjaan menunggu giliran. Padahal di belakang, Kavya minta untuk segera digendong atau ditemani bermain. Jika ada cara yang lebih cepat dan efisien, tentu agenda ‘merebus’ itu gak perlu ada. Jika ada formula yang bikin lemak membandel hilang dengan cepat, tentu nyuci piring gak perlu pake otot apalagi urat.
Pernah ada masukan, “kan kalo disterilizer sama aja, kan uap panas juga. Emang gak ilang lemaknya?”
Sayangnya tidak (sad). jangankan hanya uap panas, ini dicemplungin ke air panas aja enggak begitu keset. Masih ada sisa-sisa lemaknya. Jadi, harus beneran di lap jika ingin benar-benar keset.
Hari berjalan masih dengan kebiasan cuci piring yang sama. Kira-kira kebiasaan ini sudah berjalan selama 3 bulan terakhir. Capek sih, tapi mau gimana lagi. Masak dibiarin lemak nempel gitu aja. Gengges kan kalo mau pake.
Sampai akhirnya, kemarin aku nyobain sabun cuci piring dari Ekonomi Power Liquid Higienis. Jujur awalnya enggak punya ekspektasi macem-macem, karena selama ini emang belum pernah nyobain sabun cuci piring dari produknya ekonomi, selain sabun coleknya yang sudah jadi andalan untuk mengilangkan kotoran yang nempel di pakaian. Terus gimana setelah mencoba? Sebelum kesana mari kenalan dulu dengan Ekonomi Power Liquid Higienis.
Kenalan dengan Ekonomi Power Liquid Higienis
Kutipan “rezeki enggak akan kemana”, benar-benar pas untuk menggambarkan bagaimana nyatanya memang aku sedang mencari produk sabun cuci piring yang cukup bisa diandalkan untuk menghilangkan lemak membandel. Seolah tersaut, singkat cerita, di sore hari yang mendadak mendung, aku mendapat hampers dari emakemakblogger yang isinya sabun cuci piring ekonomi power liquid dalam 4 kemasan, satu spons cuci piring, satu tumbler, dan satu voucher sodexo.

Seperti yang aku tuliskan di paragraf sebelumnya, aku gak berharap terlalu tinggi sama produk satu ini. Aku perlu membuktikan sendiri, bagaimana formula terbaru dari Ekonomi Power Liquid ini bekerja. Dengan menyatukan dua bahan yang terbukti andal dalam membasmi lemak, yaitu jeruk limau dan siwak, sepertinya memang akan terbukti lebih efektif. Selain itu, siwak dan jeruk limau juga dikenal memiliki kandungan anti bakteri, sehingga peralatan masak dan makan gak cuma bersih dari kotoran, tapi juga bebas bakteri.

Jika dilihat dari tektusturnya, sabun ekonomi power liquid lemon dan siwak ini memiliki tekstur yang lebih kental (konsentrat), bahkan klaimnya 5kali lebih kental dari produk lain yang beredar di pasaran. Emak-emak ekonomis pasti mulai melirik karena klaim satu ini. Langsung mikir, “kalo pake produk lain dengan size besar saja, hanya bertahan sebulan. Berarti kalo pake ekonomi, waah… lebih lama dong. Budget beli sabun cuci piring bisa berkurang nih”.

Sabun cuci Ekonomi Power Liquid Higienis dikemas dalam beberapa size sesuai kebutuhan. Untuk yang masih pengen coba-coba, bisa membeli size kecil dengan ukuran 65ml atau 132ml. Untuk yang sudah merasa puas, bisa langsung beli size besar yaitu 780ml. Untuk yang masih setengah-setengah, coba beli yang 290ml ya moms.
Setelah mencoba sabun Ekonomi Power Liquid Higienis
Setelah mencoba sendiri formula baru dari sabun Ekonomi Power Liquid Higienis ini, aku tulis dalam beberapa poin ya simpulannya:
- Aroma
Wangi dari jeruk limaunya tercium dan cukup menyita perhatian, tapi enggak begitu menyengat. Cukup membuat rilex juga. Jadi, enggak menggangu sama sekali dan terbukti menghilangkan bau amis. Memang jeruk enggak pernah failed kalo urusannya sama yang amis-amis.
Oh ya, untuk siwaknya enggak begitu ternotice. Bahkan untuk orang awam seperti aku yang belum pernah nyium baunya siwak seperti apa, ya seperti enggak sadar kalo siwak terkandung di dalamnya.
- Teksturnya
Meskipun warnanya bening, jika dibandingkan produk lain, tapi waktu aku colek sedikit, tekturnya enggak cair kok. Dan tadi iseng-iseng uji kekentalan, ternyata hasilnya memang lebih kental dari produk lain. Tapi, kurang tahu berapa kali lipatnya.

- Hasil
Aku coba mencuci piring menggunakan Ekonomi Power Liquid sesuai intruksi. Dan hasilnya cukup memuaskan. Lemak-lemak di piring plastik yang biasa hilang dengan proses perebusan dan pencucian sebanyak 3kali, kini cukup sekali saja.Seperti mencuci piring pada umumnya. Asal dilakukan dengan tepat. Bedanya untuk lemak yang lebih berat, gunakan Ekonomi Power Liquid Higienis lebih banyak ya.
Oh ya… meskipun dalam penggunaannya hanya diperlukan beberapa tetes, tapi jangan khawatir, busanya tetep melimpah kok.
Repurchase? Yes, of course.
Kesimpulan
Sabun Ekonomi Power liquid higienis hadir dengan formula baru yang lebih konsentrat, dengan memadukan kedua bahan aktif yaitu jeruk limau dan siwak. Hadir dengan formula baru dengan klaim satu tetes ekonomi power liquid higienis = 5 tetes cairan pencuci lainnya. Meskipun begitu, tidak mengurangi busa yang dihasilkan saat proses mencuci. Nah, buat moms yang penasaran dan ingin mencoba, bisa didapatkan di toko kesayangan moms atau bisa melalui online di marketplace.
Hal yang perlu diperhatikan dan selalu luput dari perhatian, jang lupa mensterilkan spons agar lebih higienis dan bebas bakteri. Caranya, seperti yang tertera dalam kemasan Ekonomi Power Liquid Higienis di bagian belakangnya. Coba diintip.
Ini ya moms, untuk cara mensterilkan spons terdapat di belakang kemasan. Kalo enggak jelas, bisa baca sendiri ya… dibeli dulu sabunnya. Hehe,,
Selamat menikmati peran, selamat mencuci piring dengan cara yang lebih menyenangkan. Salam.. Mamak EKONOMIs.

Aku jg sudah cobain ekonomi power liquid ini, kaget kalau cuma butuh sedikit tetes untuk membersihkan cucian piringku seperti biasanya. Jadi lebih irit dan lebih cepat dibilas jadi makin efektif urusan cuci-cuci ini.
yang aku suka banget dari Ekonomi Power Liquid ini, sudah wangi gak perlu banyak pakenya. Hemat sabun dan hemat air untuk membilasnya. Syukaaaaa!!